Login Rajaslotter Agen Permai99 QQOnline303 Link Alternatif Pusatslot RTP Ghacor Slot Kayatogel Login Kakekpro

Karena Ketakutan Konflik timur Tengah Emas Naik 2,9%

Karena Ketakutan Konflik timur Tengah Emas Naik 2 9

Harga emas terus mengalami kenaikan yang signifikan, mendekati ambang batas psikologis utama di angka $2.000 per ons. Ini terjadi karena ketegangan yang semakin meningkat di wilayah Timur Tengah memicu minat investor dalam mencari aset safe-haven. Emas telah menjadi pilihan yang menarik dalam situasi geopolitik yang semakin tegang, mencerminkan kepercayaan para investor terhadap logam mulia ini sebagai tempat berlindung dari ketidakpastian global.

Peningkatan harga emas ini juga memperkuat peran emas sebagai salah satu aset lindung yang paling dicari saat ketidakpastian global meningkat. Ini menunjukkan bahwa emas tetap menjadi pilihan yang populer bagi para investor yang ingin mengamankan portofolio mereka dalam menghadapi ketidakpastian yang semakin meningkat di Timur Tengah dan sekitarnya.

Harga Spot Emas Naik 0,4%

Harga emas di pasar spot telah mengalami peningkatan sebesar hampir 0,4% dan mencapai $1,980.79 per ons, mencapai level tertinggi sejak bulan Mei pada awal sesi. Di samping itu, kontrak emas berjangka AS juga mengalami peningkatan sebesar 0,6% dan mencapai $1,992.60. Kenaikan ini terjadi seiring dengan eskalasi ketegangan di wilayah Timur Tengah, yang membuat emas semakin menarik sebagai aset safe-haven.

Israel telah mengambil langkah tegas dengan meratakan distrik Gaza utara setelah memberikan peringatan singkat kepada keluarga-keluarga untuk mengungsi, bahkan menyerang sebuah gereja Kristen Ortodoks yang menjadi tempat perlindungan bagi warga sipil yang mencari perlindungan. Perintah untuk menyerang Gaza diperkirakan akan segera diberikan, dan hal ini telah memicu kekhawatiran yang semakin meningkat di wilayah tersebut. Dampak dari konflik ini terlihat pada harga emas, yang telah naik sebanyak 2,9% dalam satu minggu ini dan meningkat hampir sebanyak $160 sejak dimulainya konflik.

Dari perspektif teknis, para analis memperhatikan bahwa kegagalan untuk memicu konsolidasi dan koreksi kembali ke level $1,946 yang telah tertunda bisa mendorong harga emas untuk melanjutkan kenaikan dan pada akhirnya menguji resistensi sekitar $2,075, yang merupakan rekor tertinggi nominal dari tahun 2020. Pernyataan Jerome Powell, Ketua Fed, juga menjadi perhatian para pelaku pasar. Powell telah membuka kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut, yang dapat meningkatkan opportunity cost dari memegang emas batangan tanpa imbal hasil, namun juga menegaskan perlunya bertindak dengan hati-hati di tengah ketidakpastian global.

Di pasar fisik, pedagang emas di India mengalami tekanan karena harus menawarkan diskon lebih besar akibat lonjakan harga emas dalam negeri, yang telah memperlambat permintaan menjelang hari raya besar. Lonjakan harga dalam konteks ini membuat para pembeli lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi, menciptakan situasi di mana pedagang emas harus menyesuaikan strategi mereka dalam menghadapi fluktuasi harga yang signifikan.